Pemprov DKI Dukung Program Conscious Living Untuk Pengelolaan Sampah Plastik di Jakarta
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mewakili Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri acara Peluncuran Program Conscious Living DKI Jakarta, di The Terrace Senayan, Selasa (21/6).
Kita ingin lingkungan kita indah, bersih, rapi.
Kegiatan itu diadakan sekaligus dalam rangka memeriahkan HUT ke-495 Kota Jakarta. Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mendukung Program Daur Ulang Sampah Plastik yang dipelopori P&G Indonesia bersama Octopus.
Kick Off Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah Digelar di Semper Barat"Saya mengapresiasi setinggi-tingginya. Kita ketahui bersama sampah adalah masalah terbesar di seluruh dunia. Kita harus menghadapinya, agar masalah sampah ini dapat tertangani dengan baik. Kita ingin lingkungan kita indah, bersih, rapi. Di Jakarta sampah sudah mencapai 7.500 ton per hari. Kita punya TPST Bantar Gebang. Sekarang kita sudah memiliki (membangun) tiga ITF," papar Wagub Ariza saat menyampaikan sambutan, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Ia menyampaikan, berdasarkan data BPS, sumber tertinggi sampah di Ibu kota sebanyak 37,33 persen dari rumah tangga. Sampah plastik memang sulit ditangani, harus diurai melalui mekanisme. Oleh sebab itu, ia menyampaikan terima kasih kepada P&G dan Octopus yang telah membantu dan bekerja sama menangani pengelolaan sampah di Jakarta.
"Inilah kebutuhan konkret dari Jakarta Hajatan, yakni kolaborasi. P&G sebagai perusahaan terkenal menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan di DKI Jakarta. Inilah langkah perusahaan yang patut dicontoh. Tidak hanya produk, tetapi juga menunjukkan kepedulian kepada lingkungan," ujar Wagub Ariza.
Lebih lanjut, Presiden Direktur P&G, LV Vaidyanathan dalam kesempatan itu menjelaskan, program tersebut kali pertama diadakan di Bandung, Jawa Barat. P&G melakukan ekspansi ke Jakarta dengan harapan dapat memberikan dampak positif yang lebih besar. Dalam program itu, pihaknya mengajak 30.000 ribu masyarakat Jakarta untuk turut melestarikan lingkungan.
"Kami percaya bahwa keberlanjutan (sustainability) sangat penting. Kami mulai program ini tahun lalu di Bandung," ungkapnya.
P&G bersama Octopus akan melibatkan berbagai pihak melalui Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dalam memilah dan mengelola sampah plastik. Upaya pentingnya adalah mendorong masyarakat untuk aktif dalam program peduli sampah.
"Ibu rumah tangga, ojek online, hingga para penyandang disabilitas akan dilibatkan agar juga mendapat penghasilan tambahan," tambahannya.
Untuk diketahui, dilansir dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) total sampah nasional pada tahun 2021 mencapai 68,5 juta ton. Dari jumlah itu, sebanyak 17 persen, atau sekitar 11,6 juta ton didominasi oleh sampah plastik. DKI Jakarta menduduki peringkat penyumbang sampah ke-3 dengan berkontribusi sebesar 2,59 juta ton sampah.
DLH Provinsi DKI Jakarta menyebutkan, Jakarta memproduksi 7.500 ton sampah per hari. Penyebab utamanya adalah gaya hidup praktis masyarakat yang kerap mengkonsumsi produk berbahan dasar plastik sekali pakai.
Oleh karena itu, diperlukan langkah konkret dari para pelaku usaha dan konsumen untuk menanggulangi permasalahan tersebut dimulai dari menekan angka penggunaan plastik, mengurangi penggunaan pemakaian produk sekali pakai hingga berkontribusi untuk mendaur ulang sampah agar mampu memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terlibat.